Rabu, 28 November 2012

Nasi Tumpang Khas Kediri

Pedas Dan Rasanya Pas

Setiap orang kediri pasti tahu sambal tumpang, makanan yang membuat Orang kediri di perantauan kangen setengah mati ini di daerah lain kadang di sebut nasi tumpang Kediri. Makanan khas kediri ini berbahan dasar tempe yang mengalami fermentasi lebih lama dari pada tempe yang biasa di konsumsi, kadang biar gampang menyebutnya sambel tumpang terbuat dari tempe “busuk”. Tapi, jangan khawatir bukan busuk expired, tetapi berfermentasi lebih lama.


Tempe untuk bahan sambal tumpang ini bukan sembarangan, Konon Tempe untuk sambal tumpang kalau bukan tempe kediri tidak bisa. Saya pernah ke Malang yang notabene dekat dengan kediri, tempe malang tidak bisa di buat sambal tumpang. Kurang tahu kenapa. mungkin raginya beda.
Bahkan di Kediri pun tidak semua tempenya enak buat sambal tumpang, seperti di Desa saya tempenya bisa di buat sambal tumpang, tetapi d desa sebelah tidak bisa kalaupun di paksakan rasanya tidak bisa sesedap biasanya.
Sambal tumpang disajikan tanpa banyak variasi yaitu: nasi, sayuran(daun pepaya, daun kenikir, nangka muda, pepaya muda, dsbnya), serta lauk rempeyek dan krupuk nasi(puli). Nasi tumpang ini ada 2 jenis yaitu tumpang biasa yang menggunakan tempe “busuk” biasanya kuahnya tidak terlalu kental dan ada bulir tempenya, aroma sedapnya sudah tercium dari jarak beberapa meter.  Jenis kedua adalah sambal tumpang yang kental, biasanya ditambahkan tepung untuk pengentalnya dan menggunakan tempe biasa, aromanya nyaris tidak ada umumnya jenis sambal tumpang ini ada di Kediri kota. Terkadang ada lauk tambahan seperti tempe, tahu, telur puyuh, ayam, sate usus dsbnya.
Penjual nasi tumpang dapat di jumpai hampir di setiap desa di kediri. Umumnya jam buka adalah pagi sekali – subuh – atau malam. Biasanya penjual nasi tumpang juga menyediakan sambal pecel, jadi nanti ada nasi campur yaitu tumpang campur pecel. Saya paling suka tumpang campur kalau sambal tumpangnya jenis kedua yang memakai tempe “waras” atau tempe biasa.
Terkadang nasi tumpang ini di sajikan dalam daun pisang yang di bentuk pincuk dan menggunakan sendok dari daun pisang juga (suru).
Jika anda di Bali di daerah Jl Teuku Umar Denpasar ada penjual nasi pecel tumpang yang enak banget, rame banget. Buka malam hari. Tapi penjualnya asli orang kertosono

0 komentar:

Posting Komentar

@Diyan Lesmana. Diberdayakan oleh Blogger.